SUAMI IDOL


TIDAK MUDAH JADI SUAMI
Belajarlah dari Josep 
(RD Josep Susanto)

Yang saya maksud adalah Santo Josep yang pestanya akan kita rayakan setiap tanggal 19 Maret. 

Saya tergelitik untuk membahas Matius 1:19-20

19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud MENCERAIKANNYA dengan diam-diam. 
20. Tetapi ketika ia MEMPERTIMBANGKAN maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi.....

Jujur, saya tidak pernah sepenuhnya membayangkan apa yang dipikirkan/dirasakan oleh para suami. 

Cuma satu hal yang bisa saya perhatikan dari para suami yang saya kenal, yaitu: SUNGGUH TIDAK MUDAH MENJADI SEORANG SUAMI (YANG BAIK DAN SETIA).

Kadang saya kasihan dengan suami-suami ini ketika harus menanggung tanggung jawab yang luar biasa berat.

Meski katanya laki-laki selalu pakai rasionya dalam berpikir dan bertindak, tetapi saya yakin laki-laki pasti juga punya hati dan perasaan. Cuma kadang laki-laki tidak pintar dalam menggunakan perasaannya.

Suami adalah kepala keluarga. 
Sudah selayaknya ia dihormati, didengar, dihargai dan diakui sebagai pemimpin di dalam rumah tangga. 
Tetapi kadang istri, anak-anak, (juga kadang mertua) tidak bisa menunjukkan hal itu dengan baik.

Setahun dua tahun mungkin seorang suami yang tidak dihargai masih bisa bertahan. Tetapi entah sampai berapa lama ia sanggup bertahan.

Dan parahnya, para suami tidak punya teman untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan itu.

Kalau ia cerita kepada orang lain (teman-temannya), harga dirinya pasti akan hancur seketika karena akan dianggap rendah oleh mereka. Kadang gengsinya lebih kuat di atas perasaannya.

Dan kalau ia bercerita kepada ORANG YANG SALAH, ia akan masuk ke jurang yang disebut orang "perselingkuhan."

Para suami juga manusia biasa, kadang bisa salah dalam bertindak, bertutur kata, ataupun dalam menggambil keputusan.

Tidak selamanya para suami ada di puncak:

Terkadang mereka juga harus menerima kenyataan aliran rejekinya sedang kering, berada di bawah dan terpuruk. 

Terkadang egonya sebagai laki-laki membakar pikiran, kata-kata dan tindakannya.

Terkadang ia tidak tahan dengan sikap dan perlakuan istrinya yang sudah dipendam sekian lamanya.

Terkadang ia harus berhadapan pada ketidakmampuan dan keterbatasannya sendiri dalam membahagiakan istri dan mendidik anak-anaknya. 
Sungguh sebuah siksaan ketika suami menyadari hal itu dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Terkadang ia hanya bertahan pasrah, mencoba hanya diam, hanya karena tidak mau saling menyakiti.

Untuk para suami, belajarlah dari Santo Josep, laki-laki yang berjuang sekuat tenaga untuk baik dan setia.

Santo Josep pun sama seperti Anda, 
ia berjuang keras untuk memahami, 
dan menerima kenyataan yang sulit diterimanya. 

Santo Josep pun sama seperti Anda, mencari jalan keluar manusawi yang terbaik sejauh yang ia mampu pikirkan (pergi/menceraikan Maria diam-diam), asal ia tidak menyakiti Maria.

Tetapi ada 1 hal yang membedakan Santo Josep dari para suami kebanyakan: 

Ia melibatkan Tuhan, 
Ia mempertimbangkan segala sesuatu bersama Tuhan, 
Tuhan menyadarkannya pada TUGAS UTAMA yang dipercayakan Tuhan kepadanya, yaitu Melindungi Keluarga Kudus Nazaret. 
Dan Santo Josep menjalani tugas itu dengan segala resikonya, sampai ia menutup mata.

Untuk para istri, 
Hormati, sayangi, hargai suamimu, 
selagi ia masih berada di sisimu.

Santo Josep, Pelindung Keluarga Kudus, DOAKANLAH KAMI.

Selamat Pesta Santo Josep
Sabtu, 19 Maret.

Tulisan di atas merupakan sepenggal pencerahan bagi para suami, calon suami dan balon suami (bakal calon suami.. yaa kita semua lah laki-laki. Kan pastinya kita bakal jadi suami orang - baik itu suami dari wanita atau suami dari laki-laki ataupun suami kedua, ketiga, dsb... kecuali yang memang niat berjones ria seumur hidup: I'm single and very happyyyyyy.... *sambil netesin air mata buaya).

Apa sih yang menurut masyarakat sebagai Suami Idaman? Kalau diadain kompetisi di tipi bakal berjudul "Suami Idol" kali yaa.. mungkin bagus juga buat memperjelas maksud dari kata tersebut.
Karena menurut gw, kebanyakan dari kita belum begitu mengerti bagaimana cara menjadi Suami Idol.


Sebagaimana dijelaskan di cerita Romo Josep diatas, bahwa tugas utama seorang suami adalah melindungi keluarga. Walaupun banyak artinya secara mendalam, tapi memang intinya adalah melindungi. 
Seperti seorang gembala yang melindungi domba-dombanya.
Begitupun Tuhan melindungi umatNya, dan suami melindungi keluarganya.

Melindungi dalam fisik - menyediakan nafkah / makan, tempat bernaung, tempat aman dari segala bahaya dari alam maupun sekitarnya.
Melindungi dalam batin - membahagiakan keluarga, menyediakan hati untuk segala keluhan dan keinginan emosional keluarga,  mengajari keluarganya untuk menjadi sosok pelindung / asisten pelindung bagi keluarganya.

....dan masih banyak lagi yang tidak terpikir sama gw saat ini. Intinya menjadi seorang pelindung bagi keluarga. Syaratnya? Gampang. KUAT


lah ini ngawur... kuat apa nih maksudnya !?!?!?

Kuat secara emosional dan fisik.
Bukan berarti harus jadi hulk atau hercules yaa..apalagi jadi Agung Hercules... kala cinta sudah direkayasa... ahak ahak hak hak...

Mungkin lebih ke arah lebih kuat dari anggota keluarganya, atau setidaknya hanya "tampak" lebih kuat saja. Biar kata udah ngga kuat harus dikuat-kuatin demi anak istri dah...
Masa ngga bisa? waktu pacaran aja bisa dikuat-kuatin biar ga malu sama pacar.. ayo say..dikit lagi nih..yaelahhh udah gitu aja tho? trus aku gimanaa?
*lagi dorong motor kehabisan bensin udah deket pom bensin ngap & tewas ditempat. Ga jadi nganter pacar kerja.
Hayooo pada mikirnya aneh-aneh yaa tadi..?
Gara-gara iklan gajebo tadi siii... wkwkwkwk

Banyak yang ngga kuat. Asli banyak.
Beberapa teman gw pun suka berkeluh kesah tentang kisah menjadi seorang ayah bagi keluarganya.
Maklum seumuran gini sudah jadibapak- bapak semua. karena kalu belum jadi bapak pasti keluarga bertanya-tanya... malah sampai dibilang LBGT - walaupun gw mendukung kebebasan orang berkepribadian, tapi yaa gw masih suka lawan jenis koq. Suerrrr... Ciyussss... Miyabiii...enak.

Jadi, dari sharing kita, para bapak-bapak yang cuma bisa ngumpul waktu futsalan / mini soccer - lagian juga mana bisa kalau ngumpul pas clubbing, yang ada ga ngobrol.. menggalau ria... wkwkwkwk
Menjadi seorang suami itu ada senang-sedihnya, dan banyak bangGet tantangannya... tu sampe G-nya dua lhooo... orang ganteng aja kalau G-nya kurang jadinya Ganten doang.. haak haak haak.. 
Mulai dari pasangan yang selalu meminta tanpa henti, anak-anak yang ngga bisa dikasih tahu dan diatur - padahal buat kepentingan mereka juga.
Kerja tanpa henti tapi ngga bisa menikmati hasil kerjanya seperti saat masih bujangan.
Lihat sepatu bagus, harus lewat karena sepatu sekolah anak lebih penting.
Lihat baju bagus, harus lewat karena kalau ngga belikan bini baju bisa puasa lahir batin selama setahun... haaakk hakkk hakkk... puasa dua tahun dah kayak rekor temen gw... wkwkwk.

Susah dan berat.
Harus dikuat-kuatin.
Satu-satunya pelarian adalah dalam pekerjaan - walaupun malah seringkali nambah setreessss..
atau yaa waktu kumpul sama temen-temen kayak gini. 
Untung kami semua, baik yang masih jomblo ataupun yang sudah terikat tali jemuran yang ga bisa dilepas a.k.a menikah - masih saling menghargai dan saling mengerti, jadi bisa saling curhat tanpa ada rasa malu.
Atau memang kemaluan kami udah pada putus yaa?
Yang udah kawin putus disandera bini supaya ga maen ayam - yang belum nikah putus kebanyakan maen ayam di danau tempe... wkwkwk



Banyak dari para suami "muda" ini susah sekali untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Bingung bagaimana untuk bertindak agar tetap terlihat kuat tanpa bantuan sang istri ataupun anak-anaknya.
Tapi semua itu harus dijalani. Karena sudah menjadi pilihannya untuk menjadi seorang suami.
Susah - senang harus tetap dijalani.

Seperti halnya cobaan yang dialami Santo Yoseph, sang ayah manusia dari Yesus.
Dia harus tetap kuat melindungi Bunda Maria, melindungi anak manusia titipan Tuhan.
Walaupun bukan merupakan darah dagingnya sendiri, tapi dia tetap melakukan apapun yang perlu dilakukan untuk melindungi keluarganya dari segala sesuatu yang buruk di dunia ini.
Karena dia sudah memilih untuk menjalani hidup sebagai suami sang Bunda Maria. Ayah bagi Yesus sang Juru Selamat.

Perjuangannya sangat besar untuk memberikan tempat beristirahat bagi Bunda Maria yang akan melahirkan bayi Yesus. Membawa mereka ke tempat kelahirannya, mengenalkan mereka kepada keluarga besarnya sebagai anak dan istrinya - bukan cuma itu, tapi benar-benar merawat mereka sebagai keluarga layaknya pilihan hidupnya. Dan terus menjalani itu sampai ia menutup mata.

Dia memilih Tuhan, memilih untuk menjadi KUAT.

Sama seperti kita yang dihadapkan pada pemikiran kita ketika kita memilih untuk mempersunting sang calon istri. Pilihan untuk menjadi kuat.


Kuatttttt... bukan Kwat pakkk.... !!!!

Yaa begitulah nasib suami idol.. harus banyak-banyak minum BenKwat biar kuat lahir batin agar bisa terus melindungi keluarga.. menjadi sang gembala ataupun sang ksatria berbaju zirah..
The Knight in Shining Armor !!

I am a man who will fight for your honor
I'll be the hero you're dreaming of
We'll live forever 
Knowing together
That we did it all for the glory of love..
(Glory of Love - Peter Cetera)

Comments

Popular posts from this blog

Penyesalan itu datang di akhir, kalau di awal itu Pendaftaran

KARMAPHALA

MULUTMU HARIMAUMU