DREAM GIRL

Kemarin ini gw pernah membahas mengenai tipe-tipe wanita yang biasanya dekat dengan kita.
Ada 3 jenis, back-up girl, close-enough girl dan dream girl (baca: 3 Jenis Wanita).


Dan dari pembahasan itu gw mengkonklusikan bahwa tidaklah baik untuk menyimpan para cewe yang bukan dream girl (cewe impian) kita sebagai "rencana cadangan".

Hal ini betapapun sulit dilakukan tetapi sudah sewajarnya dilaksanakan. Karena kita akan sangat melukai perasaan para cewe yang dekat dengan kita, para back-up dan close-enough girl tanpa adanya kejelasan hubungan di masa depannya.


Hal ini juga baik untuk mental kita, jadi kita belajar benar-benar untuk memilih satu pilihan tetap masa depan kita. Dimana semua resiko atas pilihan kita itu harus kita pertanggung jawabkan dengan total. Tanpa adanya kesempatan untuk belok ke rencana cadangan kedua, ketiga, keempat, dsb.

Hidup itu pilihan.

Kita hanya boleh memilih satu pilihan pada suatu rentang waktu tertentu. Tidak boleh dengan gampangnya kita memilih suatu hal kemudian berubah pikiran untuk mundur sejenak dan beralih ke pilihan lain.

Ada konsekuensi yang harus diterima pada saat pilihan yang kita ambil merupakan suatu pilihan yang tidak menyenangkan.
Ini yang mau tidak mau harus kita terima.

We have to live every single choices we've made whether it's a good or bad ones.


Nah, kembali ke pembahasan tipe wanita yang hidup dalam lingkungan asmara kita.
Gw mau menceritakan pengalaman gw kemarin yang benar-benar seperti mimpi indah jadi nyata. Kisah gw mendapatkan sang dream girl.

Gw mulai dari awal deh.. alkisah..
Pada jaman dahulu kala, wuiiiihhh... kayak dongeng aja nih.

Serius.. serius.. ah.. gw kalau cerita ini bakal merasa sedih banget deh. Seperti sedang bermimpi indah dan dibangunkan tiba-tiba oleh sang kenyataan pahit.

Jadi gini nih, awalnya dari "perceraian" gw dengan mantan gw semasa kuliah sampai akhir. Gw dan dia sudah menjalani hubungan asmara selama lebih dari satu dekade.. kurang lebih, karena ada juga masa-masa putus-nyambung. Namanya juga hubungan pacaran yang terlalu lama, jadi seharusnya naik kelas (nikah) tidak bisa - jadi turun kelas a.k.a. putus.

Dia adalah close-enough girl gw yang bisa gw bayangkan membangun masa depan bersamanya. Seperti yang gw bahas dalam 3 Jenis Wanita itu, kebanyakan dari kita settle sama close-enough girl, karena kita merasakan kenyamanan dan kebahagiaan yang cukup untuk melanjutlan hubungan ke jenjang yang lebih lanjut - pernikahan.

Setelah putus dari dia, gw benar-benar terpukul dan sengsara.

Dan saking desperate-nya gw membabi buta mencari pelarian pacar baru supaya bisa setidaknya meredakan sedikit rasa sakit itu.

Pernah nonton serial Californicaton? Nah, kira-kira hancur seperti si Hank Moody deh hidup gw dalam masa berkabung itu (masih masa berkabung juga sih sekarang.. ngga tau deh sampai kapan). Sakit rasanya setiap nafas yang gw hirup.. *weiiizzz.. mulai deh keluar hiperbolanya.. klo nafas sakit mah TBC kali brayyyy !!!*

Bukaaannn... Sueerrr... sakit hati banget gw. Fell down hard and buried under thousands of memories.. sweet-sweet memories.



Dalam pencarian pacar baru pelarian gw itu, gw bertemu dengan cewe-cewe yang aneh-aneh. Mulai dari yang lengket banget sampai setiap saat bbm-an, telepon, sampai-sampai saat dia mabuk pun yang dia ingat itu gw. 
Telepon berjam-jam sampai gw tidak boleh menutup telepon sampai dia tertidur lelap, karena suara terakhir yang dia ingin dengar sebelum tertidur lelap adalah suara gw... (ge er buanget siiihhhh!?!?!?).

Sewaktu dia pulang kampung pun dia paksa gw untuk berbicara sama saudaranya, bapaknya, dll. Jadi sepertinya ada kesempatan untuk melangkah ke depan - ke arah serius... YESS !!

Tapi dengan tiba-tiba, semua komunikasi mulai terputus, dan perhatian-perhatian itu pun mulai hilang. Padahal gw benar serius ingin meneruskan hubungan ke depan dengan dia. Nasib berkata lain. Kemungkinan sih ada orang ketiga kata teman gw, pacar lamanya kali. Yaah sudahlah semua sudah lewat. Dan gw pun: sakit hati lagi.



Sampai dengan gw dekat sama cewe yang susah banget ditebak apa maunya. Gw dibohongin mulu mulai dari umurnya, sikapnya, hingga kisah masa lalunya. Belum lagi kelakuannya yang benar-benar tidak jelas. Asli kayak orang bego banget gw dibuatnya. Memang sebodoh apa sih gw ini dipikirnya? C'mon girl, I'm kind not blind.

Setelah itu gw bertekad untuk tidak sembarangan menaruh harapan dalam hubungan yang belum seumur jagung. Setidaknya harus seumur singkong.. atau saudara-saudara jagung dan singkong yang lebih tua dari mereka.. hahaha. Tapi tetap aja.. jatuh lagi ke lubang yang sama. Habis enak sih lubangnya.. X_x

Setelah kemudian menjalani beberapa hubungan lain itu, gw bertemu dengan sesosok bidadari di sebuah klab malam.
Anehnya, biasanya gw selalu dapat yang second best (yang tercantik kedua) karena gw selalu jadi wing-man buat teman gw.. dengan taktik "Have you met ....?". Hayoo penggemar HIMYM pasti ngeh sama kalimat sakti itu.



Nah, sekali-kalinya gw yang nyangkut sama cewe yang tercantik, terimut dan terpolos.. (bukan polos tanpa baju, tapi polos pikirannya).
Gw inget banget speak-speak iblis sama dia lancar banget sampai-sampai dapet kiss yang ennnyyyaaakkk banget rasanya.

Sayang, perkenalan itu tidak berlanjut. Dan dia hanya menjadi sekilas impian yang indah dalam hidup gw.
Dialah gadis impian gw, dimana gw rela melepaskan segalanya untuk mendapatkan dia dan membahagiakannya.
Seperti kata Remi di Perahu Kertas, "Carilah orang yang tidak perlu meminta apa-apa darimu tapi kamu ingin memberikan segalanya untuk dia".



Dia sangat memenuhi kriteria cewe yang gw inginkan banget. Cantiknya naujubillah bin jalik, imut banget, kecil, lucu, bae dan polooooossss banget. Ngga malu-malu menceritakan kehidupannya ke gw. Baik atau buruknya.

Gw paling suka tipe cewe seperti ini, jujur dan tidak bisa berbohong. Yaah, bisalah bohong dikit-dikit, tapi tidak kebohongan besar yang mempengaruhi hubungan ke depannya. 
Bae banget perhatian sama gw, mau memberikan kata-kata pujian tentang gantengnya gw, baenya gw, dll. 
Yaah, cowo juga perlu dipuji sekali-kali, sama jugalah sama cewe - kata-kata manis memang terdengar sangat manis apabila diucapkan tulus oleh orang yang kita sayangi.

Ini juga salah satu hal yang gw dapatkan dalam perjalanan asmara gw. Bahwa kata-kata manis, sebagaimana pun terdengar hiperbolanya, tetap terdengar indah dan nyangkut di dalam pikiran. Walaupun yang berkata kadang tidak benar-benar tulus alias gombal-gombel-gembol.

Anyway, polos n bae.. benar-benar tipe gw banget deh. 
Gadis impian gw. 

My dream girl. 

My sweet innocent dream girl.

Setelah perpisahan gw dengan gadis impian gw itu, walaupun selalu terbayang-bayang dan beberapa kali mencoba untuk ketemuan dan menjalin hubungan tidak bisa. Akhirnya gw pun mulai mencoba melupakannya.

Setelah lewat beberapa masa yang gw lalui dengan berhubungan dengan beberapa cewe lain.. (tidak dalam waktu bersamaan lho yaa.. gw tu orangnya setiiiiaaa bangeettt).

Jalan hidup mempertemukan kembali gw dengan gadis impian gw itu.

Saat itu dia sedang mengalami kesulitan dan gw dengan "superman-compleks" gw berusaha menolongnya, walaupun tidak mengharapkan adanya kelanjutan apa-apa dari bantuan itu. Tapi ternyata nasib berkata lain.

Gw benar-benar dipersatukan dengannya tanpa adanya embel-embel lain. Murni hanya karena gw dan dia saling membutuhkan untuk berada di sisi masing-masing.

Saat itu merupakan saat-saat terindah dalam hidup gw. Walaupun tidak kemana-mana, hanya menghabiskan seluruh waktu gw dan dia di kosan (dan ngga ngapa-ngapain.. lho? Memangnya kalau berduaan di kosan harus ngapa-ngapain yaa? - kata teman gw sih "kalau saya sih, sudah saya hajar men.. siang/malam, mabok/sadar, lagi dapet/ngga" waaaahhh, gw mah ga tegaan orangnya men.. maklum, tipikal Ted Mosby yang masih percaya true love and destiny - bukan Barney seperti dia *dari serial How I Met Your Mother*). 
Saat itu terasa indah sekali seperti mimpi indah yang terwujudkan menjadi kenyataan.

Setelah itu, setiap ketemuan ataupun berkomunikasi lewat bbm, telepon, dan ketemuan di kosan gw. Gw dan dia banyak menghabiskan waktu berbicara dari hari ke hati, mengenal sosok dan kepribadian masing-masing. Saling menceritakan masa lalu yang manis dan pahit tanpa ada rasa prejudice (menghakimi) atas tindakan salah masing-masing di kehidupan yang sudah dijalani dan pilihan-pilihan salah yang diambil.

Gw benar-benar terima dia apa adanya.

Every Saint has a past, and every Sinner has a future

Hubungan itu pun gw jalani dengan serius. Walaupun akhirnya dia memilih untuk menjalani hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship) karena faktor pekerjaannya dsb, sebagaimana gw ngga setujunya - karena pengalaman buruk gw dalam hubungan LDR, dan memang "magic" gw ngga efektif kalau tidak bersentuhan, berhadapan, dll.. hahaha.. bukan "magic" gimana-gimana, tapi memang gw lebih bisa memahami situasi dan kondisi lawan bicara apabila berhadapan langsung. (baca: Brutality in Social Media)

Dan gw memang orang touchy banget. Bukan demen pegang-pegang karena piktor (pikiran kotor) atau pervert. Tapi karena memang gw suka mengkomunikasikan perasaan gw lewat sentuhan. 
Lebih personal menurut gw.

Jadi dengan menjalani hubungan LDR yang sebenarnya buat gw ngga nyaman, lama kelamaan hubungan yang sekuat tenaga gw pertahankan dengan jerih payah, cucuran keringat dan tetes darah terakhir gw berusaha banget membahagiakan dia - mulai runtuh.

Dan ternyata, sesuai dugaan gw. Semua rencana-rencana masa depan yang sudah gw dan dia rancang memudar karena faktor-faktor negatif dari hubungan LDR.

Dia menjauhkan diri dari gw tanpa alasan jelas. Ngga ada penjelasan dari pihaknya. Sebenarnya gw masih mau menunggu dia kembali ke pelukan gw, kembali ke rencana masa depan yang sudah dicanangkan dalam repeduta (rencana pembangunan dua tahun - kalau yang sudah dewasa waktu pemerintahan Oom Soeharto pasti tahu ini plesetan dari repelita.. rencana pembangunan lima tahun).

Tapi kayaknya sih sudah habis mimpi indah itu sampai disini saja.

Tidak bisa mengharapkan lebih dari ini. 
Hanya tinggal kenangan manis saat-saat yang gw habiskan bersamanya, saat-saat romantis seperti saat gw set-up romantic candle light dinner di pinggir pantai dengan lilin-lilin disusun bertuliskan kalimat cinta. Saat yang gw habiskan bersama dia waktu dia liburan ke tempat gw, dan impian-impian masa depan yang terlalu indah untuk dilupakan.

Sekarang yang gw bisa harapkan cuma dia bisa menemukan orang yang bisa mengerti dan sabar terhadap sikap dan kelakuannya seperti gw. Bahkan kalau bisa lebih dari gw. Karena gw tahu betapa susahnya untuk memahami dirinya dan menerimanya apa adanya.

Dia agak kurang percaya diri, manja, perlu dituntun untuk menuju masa depan yang lebih baik. Perlu sosok yang bisa menghapus kenangan buruk yang pernah dialaminya, dan menciptakan kenangan-kenangan baru yang indah untuk menyemangatinya dalam perjuangannya membahagiakan keluarganya.

Dia memerlukan sosok White Knight in shining armour - menyelamatkannya dari kehidupannya yang kurang baik sekarang ini, sosok Han Tae-Woong yang sabar banget, dewasa dan mau berkorban serta mencintai dengan tulus sepenuh hati.



So my dream girl... let me remember you as the sweet innocent girl like the first time we met. My lovely snow queen. My princess.

Comments

Popular posts from this blog

Penyesalan itu datang di akhir, kalau di awal itu Pendaftaran

AIR MATA BUAYA

BUCKET LIST